“Kenapa milih China atau Tiongkok sebagai tempat belajar sebenarnya nggak ada alasan spesifik ya. Alasan itu hadir ketika ada istilahnya kesempatan beasiswa untuk ke sana karena hitung-hitung ketika saya mau berangkat ke China itu,” kata anak kedua Tifatul itu yang mengaku bukan pengurus partai saat ditemui di Depok, Sabtu (13/6/2020).
Saat itu masa-masa di mana tahun 2010 sedang excitednya mencari beasiswa. Ia sendiri pun dalam posisi waktu itu ketika akhir semester kuliah juga semangat untuk mencari beasiswa dan bukan cuma China saja sebenarnya ia mendaftar. Melainkan ada Australia, Malaysia bahkan Singapura itu juga mendaftar.
“Cuma memang karena tidak mainstreamnya beasiswa ke Cina. Jadi orang tidak berpikir sampai sejauh itu untuk melanjutkan studi ke Cina. Apalagi ini dalam konteks ini S2 dan pada akhirnya alhamdulillah saya dapat beasiswa yang paling cepat pengumumannya memang dari Cina, dari pemerintah Cina. Sebagai pengetahuan teman-teman juga, waktu itu belum ada LPDP. LPDP kan tahun 2012,” ujar pria yang jago bahasa mandarin ini.
Soal isu partai bapaknya anti terhadap China, simak selengkapnya dalam tayangan berikut:
Advertisement
EmoticonEmoticon